Kamis, 04 Maret 2010

Data Encryption Standard (DES)

Data Encryption Standard (DES) menetapkan FIPS algoritma kriptografi disetujui seperti yang dipersyaratkan oleh FIPS 140-1. Publikasi ini memberikan penjelasan lengkap mengenai algoritma matematis untuk mengenkripsi (enciphering) dan decrypting (mengartikan) informasi berkode biner. Mengkonversi data enkripsi ke bentuk yang dapat dipahami yang disebut cipher. Decrypting sandi mengkonversi data kembali ke bentuk aslinya disebut plaintext. Algoritma yang dijelaskan dalam menentukan standar ini baik dan memecahkan enciphering operasi yang didasarkan pada bilangan biner yang disebut kunci.

Utama terdiri dari 64 binary digit ( "O" s atau "1" s) yang secara acak 56 bit dihasilkan dan digunakan langsung oleh algoritma. 8 bit yang lain, yang tidak digunakan oleh algoritma, digunakan untuk mendeteksi kesalahan . Mendeteksi kesalahan dari 8 bit yang ada akan membuat paritas dari masing-masing 8-bit byte dari kunci aneh, yaitu, ada ganjil "1" s di setiap 8-bit byte 1. Authorized pengguna komputer dienkripsi data harus memiliki kunci yang digunakan untuk menulis dlm kode data untuk dekripsi. Algoritma enkripsi yang ditetapkan dalam standar ini umumnya dikenal di antara mereka yang menggunakan standar. Kunci yang unik yang dipilih untuk digunakan dalam aplikasi tertentu membuat hasil enkripsi data menggunakan algoritma yang unik. Pemilihan kunci yang berbeda menyebabkan cipher yang dihasilkan untuk setiap set input untuk berbeda. Kriptografi keamanan data bergantung pada keamanan kunci yang disediakan untuk digunakan untuk menulis dlm kode dan menguraikan data.

Data dapat pulih dari cipher hanya dengan menggunakan kunci yang sama digunakan untuk menulis dlm kode itu. Penerima tidak sah sandi yang tahu algoritma tapi tidak memiliki kunci yang benar tidak dapat memperoleh data asli algorithmically. Namun, siapa pun yang tidak memiliki kunci dan algoritma dapat dengan mudah memecahkan sandi dan memperoleh data asli. Algoritma standar yang didasarkan pada kunci yang aman dengan demikian menyediakan dasar untuk pertukaran data komputer dienkripsi dengan mengeluarkan kunci yang digunakan untuk menulis dlm kode kepada orang-orang yang berwenang untuk memiliki data.

Data yang dianggap sensitif oleh otoritas yang bertanggung jawab, data yang memiliki nilai tinggi, atau data yang mewakili nilai yang tinggi harus cryptographically dilindungi jika rentan terhadap pengungkapan tidak sah atau modifikasi yang tidak terdeteksi selama transmisi atau sementara di gudang. Sebuah analisis risiko harus dilakukan di bawah pimpinan otoritas yang bertanggung jawab untuk menentukan potensi ancaman. Biaya kriptografi memberikan perlindungan menggunakan standar ini serta metode alternatif untuk memberikan perlindungan ini dan biaya masing-masing harus diproyeksikan. Sebuah otoritas yang bertanggung jawab maka harus membuat keputusan, yang didasarkan pada analisis ini, apakah atau tidak untuk menggunakan kriptografi perlindungan dan standar ini.

Operating System Linux

Linux sangat mirip dengan sistem-sistem UNIX, hal ini dikarenakan kompatibilitas dengan UNIX merupakan tujuan utama desain dari proyek Linux. Perkembangan Linux dimulai pada tahun 1991, ketika mahasiswa Finlandia bernama Linus Torvalds menulis Linux, sebuah kernel untuk prosesor 80386, prosesor 32-bit pertama dalam kumpulan CPU intel yang cocok untuk PC. Pada awal perkembangannya, source code Linux disediakan secara gratis di Internet. Hasilnya, sejarah Linux merupakan kolaborasi banyak user dari seluruh dunia, semuanya dilakukan secara eksklusif melalui Internet. Dari kernel awal yang hanya mengimplementasikan subset kecil dari sistem UNIX, sistem Linux telah bertumbuh dimana sudah mampu memasukkan banyak fungsi UNIX.

Kernel Linux perlu dibedakan dari sebuah sistem Linux: kernel Linux merupakan sebuah perangkat lunak orisinil yang dibuat oleh komunitas Linux sedangkan sistem Linux, yang diketahui saat ini, mengandung banyak komponen yang dibuat sendiri atau dipinjam dari proyek lain.

Logo dan Sejarah Linux

Logo Linux adalah sebuah pinguin. Tidak sepert produk komersil sistem operasi lainnya, Linux tidak memiliki simbol yang terlihat hebat. Melainkan Tux, nama pinguin tersebut, memperlihatkan sikap santai dari gerakan Linux. Logo yang lucu ini memiliki sejarah yang unik. Awalnya, tidak ada logo yang dipilih untuk Linux, namun pada waktu Linus (pencipta Linux) berlibur, ia pergi ke daerah selatan. Disanalah dia bertemu seekor pinguin yang pendek cerita menggigit jarinya. Kejadian yang lucu ini merupakan awal terpilihnya pinguin sebagai logo Linux. Tux adalah hasil karya seniman Larry Ewing pada waktu para pengembang merasa bahwa Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih adalah dari usulan James Hughes yaitu “(T) orvolds (U)ni(X) — TUX!”. Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor pinguin bernama Tux. Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.
Suse Linux, distribusi Linux paling populer di Eropa yang juga
menyediakan perangkat instalasi dan panduan berbahasa Indonesia.

SUSE bermula di awal tahun 1990-an di mana Linux terdiri dari sekitar 50 keping disket dan dapat diunduh/diambil lewat internet, tetapi pengguna potensial yang memiliki koneksi internet tidaklah banyak. Kemudian S.u.S.E. GmbH menghimpun disket-disket Linux yang dapat dibeli (tanpa harus memiliki koneksi internet). SuSE tersebarluas oleh Suse GmbH dengan lokalisasi instalasi dalam bahasa Jerman dan dengan itu menciptakan distribusi dari banyak pengguna berbahasa Jerman. Alat instalasi dari Slackware diganti dengan YaST hasil pengembangan Suse GmbH sendiri. Mulai April 1994 Paket Suse-Linux Versi 1.0 mulai menggunakan CD, tidak lagi dalam disket (yang sudah mencapai 70 keping).

Versi Linux

Versi pertama yang berdiri sendiri terlepas dari Slackware diterbitkan pada Mei 1996 dengan nama S.u.S.E. Linux, versi 4.2. Penomoran 4.2 dalam versi ini diakibatkan dari diskusi panjang di mana penomoran versi 1.1 ditolak dan angka 42 lebih disukai karena merupakan "jawaban dari segala pertanyaan terhadap segala pertanyaan" (Answer to Life, the Universe, and Everything) menurut roman karya Douglas Adams The Hitchhiker's Guide to the Galaxy. Pada versi ini untuk pertama kalinya, dalam distribusi dengan 3 CD, disertai sebuah Live-Filesystem.

Mulai dari versi 4.2 angka penjualan Suse Linux meningkat tajam. Pengguna professional di pasar Linux menuntut produk yang sesuai, maka mulai versi 5 ditawarkan produk SuSE Business Linux. Konsep ini kemudian tetap dijual melalui SUSE Linux Enterprise Server (SLES), yang boleh diperoleh di samping siklus rilis dan pembaruan yang panjang dengan dukungan tawaran dan pelatihan yang beragam.

Suse Linux yang sampai pada versi itu hanya mendukung platform Intel i386, pada versi 6.1 mulai juga mendukung platform DEC, Alpha AXP dan platform PowerPC pada versi 6.3. Kedua distribusi memiliki pengaruh penting bagi pengembangan kualitatif Distribusi Suse Linux. Pada perkembangan berikutnya tersedia juga versi SuSE Linux untuk sistem AMD Athlon 64, Intel Itanium dan IBM 390 (Z-Series).

Mulai versi 7.0 sampai dengan 9.1 tersedia dua versi Suse Linux: Personal dan Professional. Di samping itu tersedia juga versi bagi pelajar. Paket pembaruan dengan harga yang pantas untuk versi Professional juga tersedia tanpa cetakan buku pedoman administrasi. Pada 4 November 2003, Novell mengumumkan bahwa mereka akan mengakuisisi SuSE.[3] Akuisisi ini diselesaikan pada Januari 2004.[4] SuSE 9.1 merupakan versi pertama di bawah Novell. Salah satu perubahan yang terjadi adalah mulai Juni 2004, di samping instalasi melalui FTP, CD untuk instalasi dasar tersedia di internet. Juga pada edisi Professional dipasarkan dengan keping DVD kedua yang berisi perangkat lunak untuk sistem 64-Bit (AMD64 dan Intel 64) (versi 64-Bit SuSE 9.0 dijual terpisah). Pada April 2004 YaST ditempatkan di bawah Lisensi Publik Umum GNU. Pada 4 Agustus 2005, juru bicara dan direktur hubungan masyarakat Bruce Lowry mengumumkan bahwa pengembangan SUSE Professional akan lebih terbuka dan bersama dalam proyek komunitas openSUSE berupaya meraih perhatian yang lebih luas dari pengguna dan pengembang . Lebih terbuka dengan memungkinkan pengguna dan pengembang untuk menguji dan membantu mengembangkannya. Sebelumnya segala pengembangan dilakukan hanya oleh SUSE dan versi 10.0 adalah versi pertama dengan pengujian beta oleh publik. Sebagai bagian dari perubahan, akses ke Server-YaST menjadi pelengkap bagi pengguna SUSE Linux.

Bagi anda yang ingin berpindah Operating system / migrasi Op.Sys. komputer anda dari system windows ke Op. system Open Source ( linux ) anda bisa mencoba Linux Open SuSe 10.2, berikut tutorial cara penginstallannya:

Cara Instalasi Linux SuSe

1.) Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyediakan CD / DVD installer Linux Open SuSe 10.2 kemudian lakukanlah setting pada BIOS komputer anda untuk melakukan booting dari CD-ROM / DVD-ROM, kemudian masukan CD linux Open SuSe 10.2 lalu lakukan booting cd dan tunggu sebentar sampai proses booting berhasil, maka akan keluar Menu Installasi Linux Open SuSe 10.2 …..
2.) Langkah Kedua ikuti petunjuk penginstallan, pada Menu pilihlah Installation, kemudian pilih bahasa yang digunakan lalu tekan tombol Next, pada menu check media pilih Next, pada menu Licence Agreement pilih Yes, I Agree kemudian pilih Next, pada menu instalation Mode pilih New Instalation, pada menu Clock and Time zone pilih Region dan time zone yang sesuai lalu cocokan dengan tangal sekarang (time & Date), pada menu Desktop Selection anda bisa memilih Gnome atau KDE (saya sarankan memilih KDE supaya lebih mudah) lalu tekan Next, pada menu Instalation Settings pilih tombol change kemudian pilih Base Partition Setup on this Proposal lalu Next, jika anda sudah terinstall windows maka akan diperlihatkan partisi yang ada beserta partisi linux yang akan diinstall maka akan tercipta dual booting (windows & OpenSuse 10.2) pada menu awal GRUB selanjutnya tekan accept, tekan accept lagi, kemudian pilih tombol install pada menu confirm installation, tunggulah sampai instalation selesai dan masukan cd sesuai dengan permintaan pada saat instalation, setelah selesai instalasi selanjutnya akan diminta password untuk root (root dalam linux adalah Super User atau administrator) berikan password dan confirm lagi password lalu tekan Next, kemudian pada menu Hostname dan Domain Name diisi sesuai kebutuhan anda lalu tekan Next, pada menu Network Configuration click Next, pada menu Test internet Conection pilih saja no, skip this test lalu tekan Next, pada mennu User Authentication Method pilih Local(/etc/passwd) lalu Next, kemudian akan diminta memasukan login untuk user pada menu new local user lalu isikan nama dan password kemudian click Next, akan masuk ke menu Hardware configuration lalu tekan Next, dan tunggulah sampai terlihat menu Installation Completed lalu tekan tombol Finish…

Selesai …Linux Open Suse anda sudah bisa digunakan ,jika anda sudah menginstall windows Xp sebelumnya maka pada saat memulai komputer akan tampil menu GRUB dan anda bisa memilih pilihan menggunakan Windows XP atau Linux Open SuSe 10.2 anda….

Mudah bukan cara instalasinya…???